Kelompok Kerja Pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Resources Development Working Group (HRDWG)) dalam forum kerja sama Asia Pacific for Economic Cooperation (APEC) menggelar pertemuan tahunan ke 47 APEC HRDWG yang dilaksanakan secara hibrida di Bangkok, Thailand. Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan pertemuan ini sangat penting di bidang pendidikan. "Pertemuan kali ini sangat berperan penting untuk mendukung upaya kita bersama dalam memulihkan pembelajaran dan reimagine masa depan kita pasca Covid 19," ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Selasa (17/5/2022).
Nadiem menyampaikan pula bahwa bulan Mei ini merupakan bulan yang istimewa untuk Indonesia karena Indonesia sedang merayakan Hari Pendidikan Nasional. Selain itu, Nadiem mengatakan tahun ini juga menjadi tahun ketiga Indonesia mengimplementasikan Merdeka Belajar. "Inisiatif yang mendorong reformasi kebijakan pendidikan bagi berbagai pemangku kepentingan utama pendidikan: guru dan murid," kata Nadiem.
Merdeka Belajar, kata Nadiem, bertujuan untuk memerdekakan pembelajaran anak anak Indonesia. Selama ini, kata dia, pembelajaran terlalu berorientasi pada hafalan dan kurikulum mulai tertinggal dari kemajuan abad 21. Kita juga memerdekakan guru guru dari beban administratif yang berlebihan, terbatasnya kesempatan pengembangan diri, dan dari kurikulum yang terlalu rinci, yang menghalangi kreatifitas dan talenta guru," jelas Nadiem.
Salah satu inisiatif kebijakan Merdeka Belajar adalah Kurikulum Merdeka. Implementasi Kurikulum Merdeka juga didukung dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar yang dapat membantu guru memahami, mengembangkan diri, dan berbagi pengalaman Kurikulum Merdeka. Selain anggota anggota ekonomi APEC, United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO), Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO), ASEAN University Network (AUN), dan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) ikut berbagi gagasan di forum ini.